Taman Bacaan Keliling untuk Anak-Anak di Flores

My first Indonesian post. Will translate it in English soon 🙂

Dear friends,

Sebelumnya saya ingin sharing ke teman-teman tentang pengalaman saya mengunjungi beberapa desa di Flores Barat, antara lain desa Melo, desa Roe, desa Pusut dan desa Komodo. Desa-desa ini sangat sederhana dan gedung sekolah pun fasilitasnya sangat minim dengan kondisi yang memprihatinkan. Jangankan akses mendapatkan buku-buku bacaan, di desa Melo misalnya, listrik pun belum dapat dinikmati oleh penduduk.

Nah melihat betapa sederhananya kehidupan anak-anak di desa-desa di Flores Barat, timbul keinginan saya untuk membuat “Taman Bacaan Keliling”. Tujuannya adalah untuk membangkitkan minat baca anak-anak di desa. Caranya? Pertama adalah melalui buku-buku komik, karena dengan buku-buku bergambar inilah mereka akan mulai tertarik untuk mulai membaca (berdasarkan pengalaman pribadi saya, waktu kecil saya mulai tertarik membaca karena berlangganan majalah Donal Bebek yang datang setiap Selasa).

Rencananya, “Taman Bacaan Keliling” ini akan hadir pada hari dan jam tertentu, misalnya di desa Melo setiap Sabtu dari jam 10am-12pm, lalu berpindah ke desa Roe dari jam 2pm-4pm, dan seterusnya. Ini adalah jadwal tetap, sehingga anak-anak yang tinggal di desa yang bersangkutan akan menunggu-nunggu kedatangan “Taman Bacaan Keliling” ini pada hari dan jam yang sama setiap minggunya.

Buku-buku yang ada tidak boleh dibawa pulang, jadi hanya boleh dibaca di tempat, mengingat kalau dibawa pulang maka resiko hilang dan kotor lebih besar, karena biasanya mereka harus berjalan kaki dari rumah masing-masing dan melewati sawah yang becek atau berjalan menyusuri pantai.

Untuk Desa Komodo, karena lokasinya yang lumayan jauh dan berbeda arah dengan desa-desa yang saya sebutkan di atas, maka konsepnya akan berbeda. Rencananya di Desa Komodo, jika buku-buku yang tersedia ada banyak, maka bisa kita buat “Taman Baca Komodo” dimana anak-anak di desa Komodo dapat membaca di tempat yang sudah disediakan.

Mudah-mudahan dengan adanya “Taman Bacaan” ini, anak-anak di desa-desa tersebut dapat mulai jatuh hati pada buku dan minat membaca pun akan mulai tumbuh.

Untuk itu, jika teman-teman ingin membantu menyumbangkan buku-buku bacaan untuk anak-anak SD-SMP (terutama buku-buku komik seperti Donal Bebek, Tintin, Asterix Obelix, majalah Bobo, dsbnya), saya akan sangat berterima kasih sekali. Semakin banyak buku yang disumbangkan, semakin banyak anak-anak desa yang dapat menikmati buku-buku tersebut.

Nah, untuk teman-teman yang mau menyumbangkan buku, dapat dikirimkan ke alamat:

Jl. Taman Rawapening I No. 23, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

Atau jika teman-teman tidak ada waktu, bisa kirim email ke nilatanzil@yahoo.com, supaya nanti saya atur kurir untuk mengambil buku-buku bacaan tsb.

Buku-buku yang terkumpul akan dikirim ke alamat saya di Labuan Bajo, Flores.

Teman-teman dapat juga menyumbang dalam bentuk dana.
Dana ini akan langsung saya belikan buku-buku komik bekas. Kebetulan saya sudah dapat contact penjual buku komik bekas dengan harga Rp 5.000/buku pada saat Pameran Buku di Istora Senayan Jakarta beberapa minggu yang lalu. Ketika saya menyatakan keinginan untuk membeli buku-buku tsb dan menjelaskan tujuan saya, si pemilik lalu mengatakan, “Oh boleh.. boleh.. kalo gitu nanti saya ikut sumbang beberapa buku juga deh!” Wah, baik hati sekali! 🙂

Untuk teman-teman yang ingin berpartisipasi dan menyumbang dalam bentuk dana, dapat kirim email ke nilatanzil@yahoo.com, supaya nanti saya kasih info lengkapnya.

Bantuan dalam bentuk apapun (buku, dana, jasa pengiriman Jakarta-Labuan Bajo, Flores) akan sangat berarti bagi adik-adik kita di Flores Barat.

Terima kasih banyak sudah membaca pesan yang panjang ini :). Mudah-mudahan ide sederhana ini dapat terlaksana dengan baik dan dapat membantu menambah warna dalam kehidupan adik-adik kita yang tinggal di pelosok daerah-daerah di Flores Barat.

love,
Nila Tanzil

4 Comments

  • Nil,di Komodo tuh mestinya udah ada perpustakaan SD Komodo. Dulu sudah sempat bikin, jaman gw & Mimi. Nah tinggal diterusin yang ada & memberdayakan CO untuk bisa urus perpustakaannya plus me-katalog-kan buku2 yg sudah sempat diserahterimakan.
    -Hesti-

  • hesti, dulunya itu kapan ya?
    info yg gw terima disitu blom ada perpustakaan dan pas gw ksana, gw ga liat ada perpustakaan atau taman bacaan.

    kalo emang dulu sempet ada, that's really good. buku2xnya bisa digabung. dulu buku2x jenis apa yang ada di perpus? dan siapa yg ngurus? kenapa sekarang ga ada lagi ya?

  • Nil, lu punya permanent address di Flores? Great. Kapan-kapan bisa mampir yah. Termasuk pengen lihat perpustakaanya^^. it's really really great. Semoga bisa berlanjut & makin berkembang. Ummm, belum bisa ikutan donate nih, koleksi gue kurang pas kyknya hehe… mungkin someday, kalau elu udah menyasar kelompok usia yg lebih dewasa yah…

  • Hi Nila…aku pernah 2 minggu di Labuan Bajo, Flores. Aku waktu itu berkeliling desa di sana hingga ke Nangalili dan pulau Selayar kecil dan tamasya ke Pulau Rinca. Wah kamu hebat banget bisa ada niat buat taman bacaan keliling.Salut untuk kamu Nila. Semangat terus yach. ^^

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *