Di tahun 2009, aku mendirikan sebuah organisasi non-profit bernama Taman Bacaan Pelangi. Organisasi ini fokus mendirikan perpustakaan anak-anak di daerah-daerah terpencil di Indonesia Timur.
Saat ini, Taman Bacaan Pelangi (TBP) telah mendirikan 42 perpustakaan yang tersebar di 15 pulau di Indonesia Timur, antara lain di Flores (termasuk pulau-pulau kecil di sekitarnya seperti Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Papagaran, Pulau Messah, dll), Lombok, Sumbawa, Sulawesi, Timor, Alor, Banda Neira, Pulau Bacan di Halmahera Selatan, dan di Papua.
Mengapa aku mendirikan Taman Bacaan Pelangi?
Karena aku percaya pendidikan adalah faktor kunci suksesnya sebuah bangsa. Dan menurutku, semua anak memiliki hak yang sama di bidang pendidikan, termasuk hak untuk mendapatkan akses buku yang berkualitas. Sayangnya, bagi anak-anak yang tinggal di Indonesia Timur, akses buku masih merupakan sesuatu yang mewah.
Masa kecilku sangat dekat dengan buku. Setiap pulang sekolah, aku langsung membaca buku di rumah. Jadi, saat aku berada di Flores dan melihat anak-anak yang tidak pernah memiliki akses buku, hatiku hancur dan langsung timbul keinginan untuk berbuat sesuatu.
Aku ingin mereka menjadi suka membaca dan bahkan menjadi kutu buku! Aku ingin mereka jatuh cinta pada buku, karena aku percaya buku dapat menginspirasi mereka untuk berani bermimpi besar!
Aku mengajak teman-teman untuk bergabung di Taman Bacaan Pelangi. Mari kita memberikan akses buku bacaan yang berkualitas untuk anak-anak di daerah terpencil di Indonesia Timur. Mari kita mengembangkan kebiasaan membaca dan budaya membaca di negeri ini. I believe, together, we can make a difference!
Bagaimana anda bisa berkontribusi? Klik disini »